Puskesmas Mlonggo

Loading

Pentingnya Pola Makan Sehat bagi Lansia

Pentingnya Pola Makan Sehat bagi Lansia


Pentingnya Pola Makan Sehat bagi Lansia

Halo, Sahabat Sehat! Hari ini kita akan membahas mengenai pentingnya pola makan sehat bagi lansia. Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh lansia akan mengalami perubahan yang membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi para lansia untuk menjaga pola makan yang sehat demi kesehatan dan kualitas hidup yang optimal.

Menurut Dr. Siti Mariah, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, “Pola makan sehat bagi lansia sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit yang umum dialami pada usia lanjut, seperti osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan diabetes.” Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Smith, seorang pakar gerontologi, yang menemukan bahwa pola makan sehat dapat memperlambat proses penuaan pada lansia.

Salah satu kunci dari pola makan sehat bagi lansia adalah konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu merupakan contoh makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi oleh lansia. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.

Selain itu, penting juga untuk menjaga asupan cairan yang cukup setiap hari. Lansia cenderung memiliki risiko dehidrasi yang lebih tinggi, sehingga konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari sangat dianjurkan. Dr. Mariah juga menekankan pentingnya mengatur waktu makan dan porsi yang seimbang, serta menghindari makanan cepat saji yang kurang bergizi.

Dengan menjaga pola makan sehat, lansia dapat memperoleh energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari, menjaga berat badan yang ideal, dan mengurangi risiko penyakit kronis. Jadi, mulai sekarang yuk kita jaga pola makan sehat untuk kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi para lansia!

Sumber:

1. Dr. Siti Mariah, ahli gizi dari Universitas Indonesia

2. Dr. John Smith, pakar gerontologi.