Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan dalam Pengelolaan Obat di Indonesia
Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan dalam Pengelolaan Obat di Indonesia
Pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dalam hal pengelolaan obat yang memerlukan pemahaman dan keterampilan yang baik.
Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Med.Ed., Ph.D., seorang pakar farmasi klinis dari Universitas Gadjah Mada, pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat dapat meningkatkan efektivitas penggunaan obat dan mengurangi risiko penggunaan obat yang tidak tepat. “Pendidikan dan pelatihan yang baik akan membantu tenaga kesehatan untuk memahami lebih dalam tentang obat-obatan yang mereka gunakan dalam praktek sehari-hari,” ujarnya.
Dalam konteks Indonesia, Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.FK(K), M.Kes., seorang ahli farmakologi klinik dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik yang semakin meningkat. “Dengan peningkatan pemahaman tentang penggunaan antibiotik yang tepat, diharapkan dapat mengurangi kasus resistensi antibiotik di Indonesia,” paparnya.
Namun, hingga saat ini, pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat di Indonesia masih belum optimal. Menurut data Kementerian Kesehatan, hanya sebagian kecil tenaga kesehatan di Indonesia yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai dalam pengelolaan obat. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat di tanah air.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat juga perlu ditanamkan sejak dini kepada para calon tenaga kesehatan di Indonesia. Menurut dr. Riris Andono Ahmad, MARS, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), “Pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia agar tercipta tenaga kesehatan yang kompeten dalam mengelola obat dengan baik.”
Dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan obat, diharapkan Indonesia dapat memiliki sistem pengelolaan obat yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Sebagai negara berkembang, langkah ini menjadi kunci penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang lebih baik di Indonesia.